7 Kesalahan Umum dalam Membuat Headline yang Harus Dihindari

Berita Terkini Nov 14, 2025

Dalam dunia digital yang semakin kompetitif, headline adalah elemen kunci yang dapat menentukan keberhasilan konten Anda. Headline bukan hanya sekadar kalimat pembuka; ia adalah “pintu masuk” bagi pembaca untuk memasuki informasi yang ingin Anda bagikan. Menurut penelitian Nielsen Norman Group, lebih dari 80% orang hanya membaca judul sebelum memutuskan untuk membaca sisanya. Oleh karena itu, membuat headline yang menarik dan efektif menjadi tugas yang krusial bagi setiap penulis atau pemasar konten.

Namun, ada banyak jebakan dalam pembuatan headline yang dapat mengurangi daya tarik dan efektivitasnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh kesalahan umum dalam membuat headline yang harus Anda hindari untuk meningkatkan kualitas konten Anda.

1. Menggunakan Judul yang Terlalu Panjang atau Pendek

Mengapa Panjangnya Penting?

Headline yang terlalu panjang dapat membuatnya sulit dibaca dan dipahami. Sebaliknya, headline yang terlalu pendek mungkin tidak memberikan informasi yang cukup kepada pembaca. Menurut penelitian oleh CoSchedule, headline yang memiliki panjang sekitar 6-10 kata cenderung memiliki tingkat keterlibatan yang lebih tinggi.

Contoh Kesalahan

Headline Panjang: “10 Alasan Mengapa Anda Harus Memilih Diet Vegetarian untuk Kesehatan Lebih Baik dan Meningkatkan Kualitas Hidup Anda Secara Keseluruhan”

Headline Ideal: “10 Manfaat Diet Vegetarian untuk Kesehatan Anda”

Dalam contoh ini, headline yang lebih singkat langsung menyoroti manfaat yang pembaca harapkan untuk diperoleh.

2. Terlalu Banyak Kata Kunci

Apa yang Terjadi?

Meski optimasi mesin pencari (SEO) penting, penggunaan terlalu banyak kata kunci dalam headline dapat membuat judul terasa kaku dan tidak alami. Selain itu, ini bisa merugikan peringkat SEO Anda jika dianggap sebagai spam oleh mesin pencari.

Contoh Kesalahan

Headline Buruk: “Panduan Lengkap Cara Meningkatkan SEO Website Anda dengan Tips SEO Terbaik dan Teknik SEO Terkini”

Headline Ideal: “Tips Efektif Meningkatkan SEO Website Anda”

Dalam contoh ini, headline yang lebih ringkas masih mencakup inti dari apa yang ingin disampaikan tanpa berlebihan.

3. Menghindari Angka dan Data

Mengapa Angka Menarik?

Penggunaan angka dalam headline dapat menarik perhatian pembaca. Penelitian menunjukkan bahwa judul yang mencantumkan angka mendapatkan lebih banyak klik dibandingkan dengan judul yang tidak. Misalnya, headline dengan angka seperti “10 Tips” atau “5 Cara” memberikan kesan konkret dan terstruktur.

Contoh Kesalahan

Headline Buruk: “Cara Membuat Sarapan Sehat di Pagi Hari”

Headline Ideal: “5 Resep Sarapan Sehat yang Mudah dan Cepat”

Dengan menambahkan angka, judul menjadi lebih menarik dan menyajikan ekspektasi yang jelas untuk pembaca.

4. Menggunakan Bahasa yang Terlalu Umum atau Klise

Apa yang Perlu Dihindari?

Bahasa yang umum, bertele-tele, atau klise dapat membuat headline Anda kehilangan daya tarik. Pembaca lebih cenderung memilih konten yang menggunakan bahasa yang kreatif dan jelas.

Contoh Kesalahan

Headline Buruk: “Cara Hebat untuk Menjadi Sukses dalam Hidup”

Headline Ideal: “7 Rutinitas Pagi yang Harus Diterapkan Oleh Para Pemimpin Sukses”

Judul yang kedua lebih menarik dan spesifik, menawarkan nilai yang lebih jelas kepada pembaca.

5. Tidak Memahami Audiens

Mengapa Pemahaman Audiens Penting?

Memahami audiens target Anda adalah langkah krusial dalam membuat headline yang efektif. Jika headline Anda tidak sesuai dengan kebutuhan dan minat audiens, kemungkinan besar mereka tidak akan membacanya.

Contoh Kesalahan

Headline Buruk: “Cara Memperbaiki Mobil Anda Sendiri”

Headline Ideal: “DIY: Cara Memperbaiki Mobil Anda dengan Mudah dan Hemat”

Headline kedua lebih jelas menargetkan pembaca yang mungkin ingin menghemat biaya perbaikan dan lebih tertarik pada pendekatan DIY.

6. Tidak Menyampaikan Manfaat

Apa yang Harus Ditekankan?

Pembaca cenderung lebih tertarik pada headline yang menjelaskan manfaat atau nilai dari konten. Jika headline Anda tidak memberi tahu apa yang dapat diperoleh pembaca, mereka mungkin akan melewatkannya.

Contoh Kesalahan

Headline Buruk: “Membuat Website Pribadi”

Headline Ideal: “Panduan Lengkap untuk Membuat Website Pribadi yang Menarik dan Profesional”

Dalam contoh ini, headline kedua menunjukkan manfaat dari kontennya, yaitu membuat website yang tidak hanya ada, tetapi juga menarik dan profesional.

7. Kurangnya Elemen Urgensi

Kenapa Urgensi Penting?

Menambahkan elemen urgensi dalam headline dapat mendorong pembaca untuk segera mengklik dan membaca. Ini bisa mencakup penggunakan frasa seperti “segera,” “terbatas,” atau “sekarang.”

Contoh Kesalahan

Headline Buruk: “Tips Menabung Uang”

Headline Ideal: “5 Tips Menabung Uang Secara Efektif yang Harus Anda Coba Hari Ini”

Judul yang kedua menciptakan rasa urgensi dan menarik perhatian pembaca untuk segera membaca dan menerapkan tips.

Kesimpulan

Membuat headline yang efektif dan menarik bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, Anda dapat meningkatkan keterlibatan pembaca dan efektivitas konten Anda. Ingatlah untuk selalu mempertimbangkan audiens Anda, gunakan bahasa yang menarik dan relevan, serta berikan informasi yang konkret dan bernilai.

Berinvestasilah waktu untuk merumuskan headline yang tepat, karena ini adalah langkah pertama untuk menarik pembaca dan menjadikan konten Anda sukses. Dengan mematuhi pedoman EEAT (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) Google, Anda tidak hanya menghasilkan headline yang menarik tetapi juga membangun kredibilitas dan kepercayaan di mata pembaca.

Selamat menulis!

By admin